Dawet Jabung Khas Ponorogo Rasanya Bikin Nagih - Menelusuri Pesona Wisata Kota Reog

Menelusuri Pesona Wisata Kota Reog

Hi, welcome to my traveling story blog

Cari Blog Ini

Home Top Ad

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 10 Desember 2017

Dawet Jabung Khas Ponorogo Rasanya Bikin Nagih



Dawet Jabung Khas Ponorogo Rasanya Bikin Nagih 

Ponorogo dikenal memiliki wisata kuliner khas. Salah satu di antara sekian banyak yang jadi buruan pencinta kuliner adalah Dawet Jabung. Disebut dawet jabung karena dirintis oleh warga Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, kabupaten Ponorogo sejak tahun 1960-an. Di desa Jabung sampai sekarang masih banyak penjual dawet jabung yang berderet disepanjang jalan.

Salah satu warung yang menjual dawet jabung

Sekilas es dawet ini sama dengan es dawet lainnya hanya saja memiliki perbedaan pada rasa dan cara penyajiannya, dimana es dawet jabung dibuat dari bahan gula jawa, santan, tape ketan dan juga cendol. Namun, yang membedakan itu perpaduan rasa manis dan gurih pada kuahnya dengan tambahan sedikit garam sehingga tercipta rasa yang khas. Kemudian untuk cendolnya juga tidak menggunakan pewarna makanan jadi lebih terlihat dominan warna putih. Pada es dawet jabung terdapat tambahan gempol, gempol yaitu bulatan bola yang terbuat dari tepung beras dan memiliki cita rasa yang nikmat.

Berkaitan dengan penyajian es dawet jabung ada yang harus diperhatikan. Saat penjual memberikan dawetnya kepada pembeli menggunakan sebuah tatakan, pembeli harus mengambil mangkok dawetnya saja, tidak beserta tatakannya. Menurut tradisi, jika ada seorang pria meminta tatakannya berarti pria itu berniat menyunting penjualnya. Apabila penjualnya menyerahkan tatakan tersebut, berarti penjual bersedia dinikahi.

   

Dawet Jabung ini memiliki cita rasa yang khas dan menyegarkan. Perpaduan rasa manis dan sedikit asin pada kuahnya tentu memberikan cita rasa tersendiri pada minuman satu ini. Selain itu, penambahan irisan nangka dan tape ketan ini memberikan sensasi tersendiri saat menyantapnya. Dawet Jabung ini sangat cocok disajikan dalam keadaan dingin dan dinikmati pada siang hari yang panas.

Bagi yang ingin menikmati dawet Jabung, harga yang ditawarkan sangatlah murah per mangkuk hanya Rp. 3.000,-. Sedangkan satu gorengan hanya dikenakan Rp. 500,-. Dawet jabung ini merupakan kuliner khas kota Ponorogo yang harus dilestarikan agar tidak hilang akibat adanya makanan modern yang sekarang berkembang. Mari lestarikan makanan tradisional agar dapat dinikmati dimasa yang akan datang.



By Aprilia ( Artikel )







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages