Nikmati Lezatnya Sate Khas Kota Reog di Gang Sate - Menelusuri Pesona Wisata Kota Reog

Menelusuri Pesona Wisata Kota Reog

Hi, welcome to my traveling story blog

Cari Blog Ini

Home Top Ad

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 10 Desember 2017

Nikmati Lezatnya Sate Khas Kota Reog di Gang Sate



Nikmati Lezatnya Sate Khas Kota Reog di Gang Sate

Jangan pernah mengaku datang ke Kota Reog Ponorogo, jika belum mampir di Gang Sate dan menikmati lezatnya makanan Sate Khas Ponorogo. Di gang sate banyak rumah warga yang berjualan sate ayam khas Ponorogo secara berjejer-jejer.
Apabila ingin mencari Gang Sate sangatlah mudah, karena terletak di daerah perkotaan Ponorogo. Harga untuk satu porsi sate cukup terjangkau antara 10-30 ribu rupiah. Sate Ayam khas Ponorogo ini bertahan paling lambat 2 sampai 5 hari sehingga wisatawan dapat membawa sate ini sebagai oleh-oleh. 

Menikmati sate ayam khas kota ponorogo di salah satu rumah makan di gang sate

Salah satu tempat makan di gang sate yang paling terkenal yaitu rumah makan Sate Ponorogo Tukri Sobikun. Sate Tukri Sobikun yang sudah ada sejak 1990-an ini menawarkan cita rasa sate yang berbeda dari yang lainnya. Selain rasa bumbu kacangnya yang khas dan resepnya hanya diketahui oleh keluarga saja, potongan satenya besar berbeda dengan yang lain. Pecinta kuliner sate bisa menemui depot sate ini di gang Sate, Jalan Kawu Gang 1 Nomor 43, Kabupaten Ponorogo. Jika kesulitan menemukan alamat ini, bisa dilacak melalui aplikasi Google Maps karena sate ayam ini menjadi langganan dari Istana Negara sejak jaman Presiden Soekarno. Kini, foto kunjungan Presiden SBY dan Jokowi dipampang di dinding rumah makan ini.

Sate ayam khas Ponorogo

Gang sate ayam di Jalan Lawu Ponorogo merupakan potensi besar untuk wisata kuliner di Ponorogo yang patut untuk dipertahankan keberadaanya. Apalagi Ponorogo menjadi jalur persinggahan jika seseorang hendak berwisata ke Pacitan. Selain di Jalan Lawu, di daerah lain juga terdapat banyak rumah makan atau warung sate ayam.  Ponorogo ini kaya akan wisata kuliner khas yang perlu dilestarikan.

By Aprilia ( Artikel )



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages